BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan belajar mengajar,
sebenarnya berada pada kondisi yang unik, sebab secara sengaja atau tidak
sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Jadi guru walaupun
dikatakan pengajar sebenarnya tidak langsung juga melakkan belajar.
Guru dalam menjalankan proses
pembelajaran dibutuhkan suatu bahan ajar karena digunakan untuk membantu guru
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan dari proses belajar mengajar ini
akan diperoleh suatu hasil yang pada umumnya disebut hasil pengajaran.
Ilustrasi merupakan alat
komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai naskah (text) di dalam buku. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis.
Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai
pendukung. Selain itu ilustrasi juga menyajikan sejumlah informasi dengan
serempak dalam satu ruang. Pada bahan ajar sangat diperlukan adanya
ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada pembaca dalam memahami
sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi yang disesuiakan dengan
materi yang diajarkan, sehingga materi yang sedang diajarkan jelas.
Jenis
ilustrasi yang dibutuhkan dalam sebuah bahan ajar tergantung pada materi yang
sedang dipelajari, apabila mengenai materi proses, maka ilustasi yang tepat
digunakan adalah menggunakan bagan atau skema, selain itu apabila pembelajaran
merujuk pada pembelajaran statistik maka ilustrasi yang tepat digunakan adalah
ilustrasi tabel, dan beitu seterusnya, sebagai pendidik dan perancang bahan
ajar keterampilan dalam memilih ilustrasi yang cocok atau tepat untuk bahan
ajar sangat diperlukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang
telah dikembangkan tersebut, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam
menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan
berjalan lebih optimal dan bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun
aktivitas peserta didik diharapkan juga meningkat.
Adapun
rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa
pengertian Ilustrasi Bahan Ajar?
2. Apa
Fungsi dari Ilustrasi Bahan Ajar?
3. Apa
saja macam-macam dari Ilustrasi Bahan Ajar?
4. Apa
Tujuan menuggunakan Ilustrasi?
5. Bagaimana
menuggunakan Ilustrasi Bahan Ajar?
6. Bagaimana
praktek pembuatan ilustrasi bahan ajar?
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
1. Agar
dapat memahami pengertian ilustrasi bahan ajar.
2. Dapat
mengetahui fungsi dari ilustrasi bahan ajar.
3. Dapat mengetahui macam-macam dai ilustrasi
bahan ajar.
4. Agar
dapat mengetahui tujuan menuggunakan Ilustrasi.
5. Agar
dapat memahami cara menuggunakan Ilustrasi Bahan Ajar.
6. Agar
dapat mengetahui praktek pembuatan ilustrasi bahan ajar
Secara
etimologi, Pengertian ilustrasi berasal dari bahasa Latin "Illustrare"
yang berarti menjelaskan atau menerangkan. Sedangkan pengertian ilustrasi
secara terminologi adalah suatu gambar yang memiliki sifat dan fungsi untuk
menerangkan suatu peristiwa. Dalam bahasa Belanda disebut Ilustratie yang
diartikan sebagai hiasan dengan gambar atau pembuatan sesuatu yang jelas.
Selain
itu, ilustrasi juga dikatakan berasal dari kata ilusi. Pengertian ilustrasi ini
memberikan arti ilusi sebagai gambaran angan-angan yang menyerupai hiasan
belaka. Hal ini merupakan pengantar ataupun pelengkap terhadap suatu tujuan
yang membantu seseorang agar lebih mudah dan cepat mengerti suatu tujuan yang
disampaikan dalam ilustrasi tersebut.
Gambar-gambar
ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang memiliki tujuan untuk
memperjelas suatu pengertian. Pengertian gambar ilustrasi menurut Wikipedia
adalah visualisasi dari suatu tulisan yang menggunakan teknik drawing,
fotografi, lukisan, maupun dengan cara teknik serupa lainnya yang mengutamakan
hubungan subjek dan tulisan yang dimaksud atas bentuk tersebut.
Ilustrasi
merupakan bentuk visual dari teks ataupun kalimat. Ilustrasi memperjelas teks
ataupun kalimat khususnya bagi anak-anak yang belum mapu membaca. Menggambarkan
adegan dalam suatu cerita, maka gambar tersebut secara umum menerangkan
karakter atau keseluruhan isi cerita. Tidak hanya itu, ilustrasi juga berfungsi
dalam menarik pembaca agar tertarik untuk membaca.
Pengertian Ilustrasi
Menurut Para Ahli
Selain pengertian ilustrasi di atas,
terdapat juga gagasan, pandangan ataupun teori yang disampaikan para ahli
terkait pengertian ilustrasi. Berikut pengertian ilustrasi menurut para ahli.
·
Menurut Rohidi (1984:87) yang berpendapat bahwa pengertian gambar ilustrsi
berkaitan dengan seni rupa adalah pengamaran sesuatu melalui elemen rupa untuk
lebih menerangkan, menjelaskan atau pula memerindah sebuah teks, agar
pembacanya dapat ikut merasakan secara langsung melalui mata sendiri,
sifat-sifat gerak, dan kesan dari cerita yang disajikan.
·
Menurut Soedarso (1990:1) yang memberikan definisi ilustrasi bahwa
pengertian ilustrasi adalah seni gambar atau seni lukis yang dibadikan untuk
kepentingan lain, yang memberikan penjelasan atau mengiringi suatu pengertian,
umpanya cerita pendek di majalah.
·
Menurut Martha Thoma (dalam Sofyan, 1994: 171) bahwa definisi ilustrasi
dalam hubungannya dengan lukisan berkembang sepanjang alur yang sama dalam
sejaha dan dalam banyak hal, keduanya sama. Secara tradisional keduanya
mengambil inspirasi dari karya-karya kesusastraan; hanya saja lukisan dibuat
untuk menghiasi dinding atau langit-langit, sedangkan ilustrasi dibuat untuk
menghiasi naskah, untuk membantu menjelaskan cerita atau mencatat
peristiwa.
·
Menurut Fariz, pengertian ilustrasi adalah sebagai suatu ekspektasi dari
ketidakmungkinan dan tak berbeda jauh dengan angan-angan, bersifat maya atau
virtual. Ilustrasi bekerja hadir dalam berbagai diverikasi.
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan
teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih
menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan
dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang
lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
1.
Fungsi Deskriptif
Fungsi ini secara tidak langsung
menjelaskan bahwa ilustrasi bisa kita gunakan sebagai pengganti uraian tentang
sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat yang panjang.
Dalam teknik menulis,
kita terkadang terjebak pada penjelasan dengan penggunaan kata-kata. Sebagai
contohnya ketika kita ingin menjelaskan sebuah teori fisika, termasuk kaitannya
dengan penggunaan rumus. Tentu hal tersebut membutuhkan kalimat yang relatif
panjang untuk dijabarkan. Kondisi tersebut tentu dinilai cukup tidak efisien.
Pada sisi yang lain, pembaca juga belum tentu memahami secara pasti gagasan
yang kita sampaikan melalui kata-kata tersebut. Bahkan pembaca akan cenderung
merasa kesulitan untuk mencerna teori yang sedang kita jelaskan tersebut.
Apabila kondisinya sudah demikian, maka yang bisa dilakukan oleh pembaca
biasanya adalah membuat khayalan atau imajinasi sendiri untuk
mengintepretasikan gagasan yang sudah kita sampaikan.
Dengan menggunakan ilustrasi, maka
setidaknya beberapa kalimat yang sebenarnya tidak efektif untuk dibaca oleh
pembaca bisa dihapus dan digantikan dengan ilustrasi tertentu. Ilustrasi
tersebut bisa menunjukkan rupa atau wujud dari suatu benda secara konkrit sesuai
aslinya, misalnya foto atau lukisan. Dengan demikian, imajinasi yang sudah
dibuat oleh pembaca akan diarahkan pada ilustrasi yang sudah kita paparkan.
Dalam teknik menulis,
kita harus mencermati bagian-bagian mana yang dirasa sulit untuk dicerna dan bisa
diubah dengan menggunakan ilustrasi. Apabila kita bisa melakukan hal tersebut,
maka kondisi tersebut akan menjadi nilai lebih bagi kita karena akan
mempermudah pekerjaan pembaca dalam memahami tulisan kita. Pada sisi yang lain,
kita juga bisa dikenal sebagai seorang penulis yang peka terhadap situasi
pembaca karena kita mengetahui kebutuhan dan kondisi pembaca.
2.
Fungsi Ekspresif
Selanjutnya,
ilustrasi juga bisa berfungsi sebagai sarana ekspresi. Dengan kata lain,
ilustrasi dapat memperlihatkan dan menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan,
situasi, atau konsep yang abstrak menjadi nyata secara tepat dan mengena.
Kondisi ini sebenarnya hampir serupa dengan fungsi yang sebelumnya, hanya saja
fungsi ini lebih menekankan untuk mendikte pola pikir dan imajinasi pembaca.
Dalam teknik menulis,
kita bisa menggambarkan suasana atau mimik melalui ilustrasi daripada narasi.
Tentu sebagai penulis kita harus cerdas memilih ilustrasi yang tepat untuk
menggambarkan sesuatu yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Jangan sampai
gagasan yang kita sampaikan justru dilengkapi oleh sebuah ilustrasi yang bisa
jadi tidak ada kaitannya sama sekali. Kondisi tersebut nantinya tentu akan
mengganggu kenyamanan pembaca ketika mereka sudah mulai masuk ke dalam alur
pikir yang ingin kita sampaikan.
3.
Fungsi Analtis dan Struktural
Dengan kata
lain, ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda
atau sistem secara lebih terperinci sehingga nantinya hal tersebut akan mudah
dipahami oleh pembaca. Tahapan-tahapan dalam suatu proses juga akan dapat lebih
jelas diperlihatkan melalui ilustrasi daripada narasi. Sebagai contohnya ketika
kita ingin menggambarkan proses fotosintesis dari sebuah tanaman. Tentu akan
merasa kesulitan ketika kita harus menjelaskan dengan kalimat yang panjang.
Akan lebih efisien dan efektif ketika kita menjelaskan dengan gambar tanaman
yang kemudian dilengkapi dengan bagan-bagan tertentu yang menjelaskan setiap
proses yang dialaminya. Kondisi tersebut tentu akan mempermudah ingatan pembaca
terkait dengan proses fotosintesis.
4.
Fungsi Kualitatif
Dalam teknik menulis, sulit bagi
penulis untuk tidak menggunakan data atau materi yang terkait dengan angka
ataupun hal lain. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat argumen yang ingin
kita bangun dihadapan pembaca. Dalam bahan ajar, ilustrasi dapat berperan
penting untuk menjalankan fungsi kualitatif. Ilustrasi yang dimaksud tersebut
bisa dalam bentuk grafik, diagram, kartun, foto, gambar, sketsa, simbol, atau
skema yang menjelaskan argumen yang sedang kita bangun. Dengan kata lain,
jenis-jenis ilustrasi tersebut bisa kita sisipi dengan data, baik berupa angka
ataupun non-angka. Berangkat dari hal tersebut, sekali lagi kita perlu memiliki
kecermatan untuk menempatkan ilustrasi yang sesuai dengan penjelasan yang ingin
kita sampaikan. Jangan sampai penjelasan dan ilustrasi yang kita gunakan
berbeda maknanya karena akan mengganggu kenyamanan pembaca dalam menikmati
tulisan kita.
Adapun
macam-macm jenis ilustrasi :
a.
Tabel
Tabel adalah kumpulan
data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi
untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik temu antara baris dan
kolom adalah data yang dimaksud. Tabel merupakan alat bantu visual yang
berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan
lebih menarik daripada kata-kata. Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih
mudah dibaca dan disimpulkan.
Penyusan data ke dalam sebuah tabel dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain :
·
Penyusunan alfabetis, menyusun sebuah data dalam tabel
berdasarkan huruf abjad.
·
Penyusunan geografis, menyusun sebuah data berdasarkan
factor tertentu.
·
Penyusunan besaran angka, menyusun sebuah data
berdasarkan besar kecilnya nilai angka.
·
Penyusunan historis, menyusun sebuah data
berdasarkan urutan kejadian.
- Diagram
Diagram menampilkan suatu
rincian misalnya diagram alur. Diagram adalah lambang-lambang tertentu
yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang
biasa dilaksanakan dalam suatu system.
Diagram
adalah gambaran
tentang suatu data yang lebih mementingkan hasil penelitian. Biasanya diagram
diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda dengan grafik
yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini dapat
berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang.
- Grafik
Grafik adalah lukisan dengan
gambar/garis untuk mengetahui naik turunnya suatu keadaan. Bagan menampilkan
data kuantitatif dengan titik dan garis atau gambar.
Macam-macam grafik
(a)
Grafik Garis
(b)
Grafik Batang
(c)
Grafik Lingkaran
(d)
Grafik Polygon &
Histogram
(e)
Grafik Ogive
- Gambar/Foto
Gambar
adalah visualisasi objek yang bersifat konkrit dan realistis. Apabila
dibandingkan dengan foto, maka foto akan terlihat lebih otentik daripada
gambar. Gambar
garis dipergunakan bila kualitas cetaknya tidak baik,.Misalnya : stensil. Bisa
dibuat dengan tangan maupun dengan peralatan geometri.
- Kartun
Berbentuk lucu dan menggambarkan sesuatu sesuai dengan
keadaan emosional Tidak digunakan pada karya ilmiah, sering dijumpai pada
tulisan populer
- Sketsa
Sketsa
atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah
lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat
sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk
dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya,
sketsa lebih merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang.
Sketsa adalah gambar rancangan atas
sesuatu. Setiap sketser mempunyai ciri khas dalam setiap tarikan
garisnya. Ciri khas yang dimaksud adalah karakter goresan atau kekuatan
dalam menyampaikan pesan atas rekaman yang ditangkap melalui indera
penglihatannya. Tentu hasil tangkapan setiap sketser berbeda satu dengan yang
lainnya.
Karakteristik
sketsa
Empat
karakteristik sketsa yang paling penting adalah:
·
Properti yang digunakan
·
Pembaca sketsa
·
Kode dan teknik gambar
·
Kesemuanya diidentifikasi, yang jika dikombinasikan
akan mengidikasikan jenis sketsa yang paling sesuai.
- Simbol
Simbol berasal dari
kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani.Symballo artinya
”melempar bersama-sama”, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide
atau konsep objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan.
Simbol dapat menghantarkan seseorang ke dalam gagasan atau konsep masa depan
maupun masa lalu.
Simbol adalah gambar, bentuk, atau
benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Meskipun
simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk
kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat
digunakan untuk keperluan apa saja. Semisal ilmu
pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol tak
hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan. Simbol
juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang
dikenal dengan bahasa simbol.
- Skema
Skema adalah suatu bentuk rancangan
atau kerangka secar garis besar yang memuat gambaran umum tentng bagaimana
suatu tujuan dapat dicapai.
1. Ilustrasi
digunakan untuk memberi variasi untuk memperjelas pesan atu informasi yang
disampaikan.
2. Untuk
memberi variasi pada bahan ajar sehingga menjadi lebih menarik, memotivasi,
komunikatif, dan lebih memudahkan yang membaca untuk memahami pesan.
3. Ilustrasi
tersebut memudahkan pembaca untuk mengingat konsep atau gagasan yang
disampaikan melalui ilustrasi.
Ilustrasi adalah alat komunikasi kasat mata (visual) yang menyertai
naskah (text) di dalam buku. Ilustrasi pada
prinsipnya untuk memperjelas gagasan penulis. Beberapa buku bahkan
menggunakan ilustrasi
sebagai bagian utama, dan naskahnya sebagai pendukung. Selain itu
ilustrasi juga menyajikan sejumlah informasi dengan serempak dalam satu ruang. Ilustrasi
yang digunakan dalam bahan ajar dapat berupa : daftar tabel, diagram, grafik,
gambar, dan simbol.
F. Praktek pembuatan Ilustrasi Bahan Ajar
- Identifikasi
·
Bagian bahan ajar yang perlu ilustrasi
Pada bahan ajar sangat diperlukan
adanya ilustrasi, hal ini dapat memberikan kemudahan pada pembaca dalam
memahami sesuatu yang sedang dipelajari dengan adanya ilustrasi yang
disesuiakan dengan materi yang dijarkan, sehingga materi yang sedang diajarkan
jelas.
·
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan
Jenis ilustrasi yang dibutuhkan
dalam sebuah bahan ajar tergantung pada materi yang sedang dipelajari, apabila
mengenai materi proses, maka ilustasi yang tepat digunakan adalah menggunakan
bagan atau skema, selain itu apabila pembelajaran merujuk pada pembelajaran
statistik maka ilustrasi yang tepat digunakan adalah ilustrasi tabel, dan beitu
seterusnya, sebagai pendidik dan perancang bahan ajar keterampilan dalam
memilih ilustrasi yang cocok atau tepat untuk bahan ajar sangat diperlukan.
·
Letak ilustrasi
Tata letak ilustrasi disesuikan dengan
macam ilustrasi yang digunakan, letak nya biasanya berada ditengah-tengah buku
atau pun ditepi buku, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
·
Ukuran ilustrasi
Ukuran untuk ilustrasi didalam bahan
ajar juga disesuiakan dengan kebutuhan, tidak terlalu besar ataupun tidak
terlalu kecil, yang terpenting jelas dan mudah dipahami.
- Desain
·
Membuat ilustrasi sesuai dengan isi pesan
Iliustrasi yang digunakan dalam
bahan ajar harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran ynag disesuaikan dengan
isi pesan yang dimaksud, untuk mencapai tujuan pembelajaran.
·
Memilih ilustrasi dari sumber yang ada
Ilustrasi terdapat di berbagai
sumber, kita bisa memanfaatkan sumber yang telah ada, namun dalam memilih
sumber hendaklah dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
untuk informasi yang disajikannya.
·
Modifikasi
Dalam bahan ajar seharusnya
materinya tidak monoton, harus ada variasi dan perubahan kearah yang lebih baik
untuk mencapai tujuan pada tingkat yang lebih kompleks. Dapat hendaknya
memunculkan hal yang baru dengan berpedoman pada hal yang telah dipelajari
untuk taraf perbaikan.
·
Tata letak
Tata letak sangat perlu diperhatikan
dalam membuat bahan ajar, karena keseimbangan dan kesatuan dengan materi,
penting untuk diperhatikan dan kekontrasannya dengan contoh-contoh yang
ditampilka dalam bahan ajar itu sendiri.
- Editing
·
Menilai ketepatan dengan isi pesan
·
Revisi kesalahan
Ilustrasi adalah hasil visualisasi
dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni
rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan
dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang
lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi
tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih
mudah dicerna. Beberapa buku bahkan menggunakan ilustrasi sebagai bagian utama,
dan naskah hanya sebagai pendukung. Ilustrasi yang digunakan dalam bahan
ajar dapat berupa : daftar tabel, diagram, grafik, gambar, dan simbol.
Guru sebagai pengembang bahan ajar
hendaknya mengetahui tentang apa dan bagaimana yang ingin dikembangkan sesuai
standar kompetensi dan kompetensi dasar atau tujuan yang telah ditentukan
sehingga hasil bahan ajar yang dikembangkan guru dapat membantu siswa dalam
memahami pelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dan demi kesempurnaan
makalah kedepannya, penulis megharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar
pembuatan makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Posted by Unknown